Created (c) by Muhammad Hanafi (DeeJayHan)

Cerita Panas Menginjak Dewasa



Kisah ini bermula ketika seorang gadis dengan usianya yang masih belasan yang penasaran dengan kabar dari temannya tentang cerita panas dan hot yang menurut temannya cerita panas itu bikin sekujur bulu pada merinding dan juga bikin gairah seks jadi memuncak.


Ternyata setelah kabar tersebut hinggap di telinga sang gadis, ia pun semakin hari semakin penasaran untuk membuktikannya sendiri,apa benar cerita panas dewasa itu bikin sur ser semua organ tubuh terutama memuncaknya napsu birahi yang terkadang sampai tak terkendali, pasalnya si gadis ini belum pernah sama sekali membaca kumpulan cerita panas dewasa dalam arti sang gadis belum memahami dunia seks ataupu pernah membaca cerita sex dan belum pernah merasakan kenikmatan hubungan seks dengan lawan jenis.


Singkat cerita pada suatu malam gadis tersebut memutuskan untuk mencari cerita panas lewat internet


Dikarenakan di rumah bokap sama nyokapnya suka tidur larut malam, sanggadis pun rela menunggu nyokap sama bokapnya untuk tidur terlebih dahulu, pasalnya kalau masih ada bokap sama nyokap takut ketahuan dan kalau sampai ketahuan ntar bisa dihukum, paling enggak di omelin sampai ke inggris.


Jam sudah menunjukan jam 10 malam,sang gadis keluar dari kamarnya dan melihat keadaan tengah rumah,dan ternyata setelah diselidiki dan diperiksa,,semua udah kelihatan rapih alias semua keluarga yang adadirumah sudah pada tidur.
Kesempatan berharga itu tak di sia siakan sang gadis, ia segera menghampiri ruangan depan,yang bersebelahan dengan ruang tamu, dimana disutulah letak komputer tersimpan.


Tanpa menunggu lama ia langsung menyalakan komputer dan langsung menghubungkannya ke internet.


Semua orang pasti tahu kan kalau koneksi internet di malam hari pasti bagus dikarenakan kurangnya yang menggunakan internet pada malam hari,dan keadaan ini semakin mendukung saja aktivitas sang gadis ini ketika sedang nyari cerita panas.


Seketika wajah cantik sang gadis yang sedang heppy membaca cerita panas ini berubah menjadi tegang,bibirnya yang lembut seakan akan ikut mengiringi irama yang etah tahu apa yang tengah dibacanya atau yang tengah dilihatnya,,sesekali diantara tangannya meraba payudaranya sendiri,.


Maklum baru kali ini ia membaca cerita panas,tak lama kemudian ia berdiri dari kursi yang didudukinya dan langsung pergi kedapur,,..


Tak lama kemudian ia segera kembali lagi dengan membawa segelas air putih dan kembali lagi dan melanjutkan lagi dengan membaca cerita panas nya yang sempat tertunda..


Selang beberapa menit kemudian wajah sang gadis tersebut terlihat lagi tegang,,dan untuk kali ini lebih beda lagi dengan suasana sebelumnya,malahan kali ini sampai pinggul gadis tersebut bergoyang goyang pelan.


Setelah itu sang gadis berteriak...aaaaaaaaawwhhhh aaaaaaaaaaaaaaaaawhhh ooohhh,,,sang gadis berteriak dengan suar pelan, takut bokap sama nyokapnya tahu kalu ia belum tidur, dan takut ketahuan kalau ia menjerit karena paha dia tersiram air panas yang sempat dibawa dari dapur tadi,dan belum sempat ia taruh dimeja melainkan malah kebambalasan ditaruh di atas paha,,karena keasyikan membaca ceri panas abg menjelang dewasa.

Cerita Hot Seks 18 +


Cerita seks ini adalah sebuah cerita panas yang mungkin akan selalu kuingat seumur hidupku, cerita panas yang kuceritakan ini adalah pengalaman berharga bagiku, bahkan sulit mendapatkan cerita sex yang semacam ini, hal ini diawali ketika aku berencana mengikuti ujian PNS atau CPNS yang diselenggarakan di kotaku, aku mendengar kabar dari temanku bahwa disebuah daerah ada seorang dukun yang bisa menolong aku untuk bisa lebih hoki dalam ujian nanti, dan disitulah cerita ini berawal, ok langsung saja, beginicerita panas nya.

Malam itu gw sendirian pergi mencari rumah dukun itu. Setelah sempat muter-muter nanya sana-sini, akhirnya gw tiba di sebuah rumah sederhana yang nyaris tidak terlihat dari jalan raya. Halamannya yang luas dan tertutup rimbunnya pohon-pohon mangga membuat suasana menjadi sejuk dan tenang. Setelah beberapa kali mengetuk pintu, seorang wanita setengah baya dengan senyum ramahnya membukakan pintu.
“Permisi, apa benar ini rumahnya Mbak Ayik ( nama samaran juga )?” tanya kemudian.
“Oh iya, saya sendiri. Silakan masuk, Pak!” Setelah dipersilakan duduk, tanpa basa-basi gw segera memperkenalkan diri dan langsung mengutarakan maksud kedatanganku.
“Ooo, jadi Pak Andika ini juga pengen jadi PNS tohhhh?”
“Iya Mbak! Saya juga sudah membawa sebotol madu murni sebagai syarat, seperti yang dikatakan teman saya.” Gw menyodorkan satu botol madu murni kepada Mbak Ayik .
“Kalau begitu, silakan Pak Andika ikut saya ke dalam!” Mbak Ayik beranjak dari duduknya sambil membawa botol madu yang gw berikan tadi. Beliau berjalan menuju ke sebuah kamar di ujung ruangan. Dari belakang gw membuntutinya sambil memperhatikan gerakan pantat montoknya yang membuatku menelan ludah.
Sesampainya di dalam ruangan yang redup itu, Mbak Ayik menutup pintu dan menyuruhku membuka pakaianku.
“Maaf ya Pak Pak ! Tolong pakaiannya di lepas dan silakan berbaring di ranjang itu! Kita akan segera memulai ritualnya!”
“Semuanya, Mbak?” tanyaku malu-malu.
Mbak Ayik tersenyum, “Pak Andika gak usah malu. Anggap saja saya tidak ada. Toh ini kan juga demi cita-cita Pak Andika !” Mbak Ayik benar, pikirku. Lagi pula gw sudah terlanjur datang ke sini, jadi gw tidak perlu malu lagi.
Sementara Mbak Ayik menyiapkan kelengkapan ritual, gw segera menanggalkan semua busanaku kemudian berbaring di atas ranjang yang tidak terlalu empuk itu. Beberapa saat kemudian, dengan sebotol madu di tangannya, Mbak Ayik datang dan duduk di sampingku. Sesaat gw sempat melihat Mbak Ayik mengamati tubuh telanjangku. Pandangannya terkesan liar, seolah tengah melihat ayam panggang yang siap untuk di santap.
Dengan duduk bersimpuh di sampingku, Mbak Ayik mulai menuangkan madu murni itu ke sekujur tubuhku. Gw memejamkan mata saat tangan lembut Mbak Ayik mulai menyentuh dada gw, meratakan madu yang lengket itu ke setiap sudut tubuhku. Jemarinya yang lentik dengan lihai menari-nari, meremas-remas dada bidangku dan putingnya, dan mempermainkan bulu-bulu halus yang tumbuh di atasnya. Gw menggigit bibirku sendiri, mencoba mengendalikan aliran darahku yang bergejolak menuju ke arah pangkal paha gw.
“Pak Andika sudah punya pacar?” tanya Mbak Ayik memecah keheningan.
“Eh, saya baru menikah enam bulan yang lalu, Mbak!”
“ehmmm… jadi masih pengantin baru to! Wah, lagi panas-panasnya dong, Pak !” kata Mbak Ayik meledek.
“Ah, Mbak Ayik ini bisa saja!” Tanpa sengaja tanganku menyentuh lutut Mbak Ayik ketika beliau memindahkan tanganku yang tadi menutupi kemaluanku. Gw juga sempat melirik pahanya yang sedikit tersingkap. Wah, mulus juga pahanya, pikirku. Tanganku jadi betah berlama-lama di atas paha mulus itu. Mbak Ayik membiarkannya ketika tanganku mengelusnya. Bahkan beliau malah melebarkan pahanya. Seolah memberikan tanganku peluang untuk bergerak menelusuri paha bagian dalamnya.
Darahku semakin mendidih manakala dengan lincahnya jemari Mbak Ayik turun ke perutku, membelai bulu-bulu halusnya dan memijat perutku, yang keras dan liat.
“Wah… badan Pak Andika kekar juga yah? Tinggi lagi. Pasti Pak Andika rajin olah raga.”
“Ya, setiap enam hari dalam seminggu, setiap pagi dan sore saya usahakan untuk olah raga meskipun hanya sejam. Biasanya sih saya rutin fitnes.”
“wahhhh.. pantesan adik Pak Andika gede!”
“Maksud Mbak Ayik , adik yang mana?” tanyaku pura-pura bodoh.
“Maksud saya adik yang ini…..” kata Mbak Ayik sambil meremas kejantananku tanpa rasa canggung. Ada rasa kaget sekaligus senang dengan perlakuan Mbak Ayik . Beliau dengan lembut melumuri kejantananku dengan madu, kemudian mengocoknya pelan.
“opsttt … Mbak! Enak…!” gw melenguh nikmat. Gw juga semakin berani dengan menyingkap roknya dan memilin pahanya lebih jauh lagi. Dan ternyata Mbak Ayik menanggapi positif tindakanku itu. Terbukti dengan ia sedikit mengangkat pantatnya agar gw bisa mencapai pangkal pahanya. Wow! Sekali lagi gw terkejut sekaligus senang manakala tanganku menyentuh rambut-rambut halus di antara pangkal paha Mbak Ayik . Ternyata beliau sudah tidak memakai celana dalam.
Perlahan-lahan gw mulai menggosok bibir memek Mbak Ayik yang sudah basah itu dengan jariku. Mbak Ayik bertambah kelojotan dan semakin bersemangat mengocok batang kontolku. Perlahan-lahan batang kejantananku itu mulai membesar dan mengeras. Tanpa rasa jijik, Mbak Ayik mulai menjilati sisa-sisa madu yang menempel di sekitar pangkal paha gw, melumat buah zakarku, kemudian bergerak naik menyapu urat-urat kontolku yang sudah bertonjolan.
“Gimana Pak Pak ? Enak kan?” tanya Mbak Ayik di sela-sela aksinya.
“Ahh… nikmat banget Mbak! Saya belum pernah merasakan senikmat ini!” Gw memang belum begitu berpengalaman dalam hal sex. Selama berhubungan dengan isteriku, kami hanya melakukan dengan cara konvensional saja. Namun kali ini Mbak Ayik memberikan pelajaran baru yang ekstrim. Ekstrim enak… Terbukti ketika Mbak Ayik dengan lembut memasukkan ujung kontolku ke mulut mungilnya, langsung saja berjuta kenikmatan menghampiriku.
“ohhhhh..yeahhh nak, Mbak!” nafasku semakin memburu. gw merintih-rintih nikmat, namun Mbak Ayik masih asyik mempermainkan kontolku di dalam rongga mulutnya. Gw juga semakin berani. Kutarik roknya sampai terlepas. Bahkan Mbak Ayik juga turut melepaskan kaosnya sendiri. Gila! Di usianya yang sudah tidak muda lagi, ternya Mbak Ayik masih memiliki tubuh yang bagus. Kulitnya putih mulus, Tokednya yang kencang dan montok, serta pantatnya yang bulat menggemaskan membuatku seolah ingin mengunyahnya. Oh, sungguh seksi sekali dukun ini.
“wakzzz…. kontol Pak Andika memang luar biasa besarnya. Hhhmmmm…. saya memang sudah lama mendambakan kontol sebesar ini.Hhhmmm…!” dengan rakus Mbak Ayik kembali melumat kejantananku. Kali ini beliau mengangkangi tubuhku dan menyodorkan memeknya tepat ke wajahku. Dengan naluriku, gw mendekatkan mulutku ke memek Mbak Ayik yang merekah merah. Bau harum yang keluar sangat merangsang syaraf otakku untuk menjilatnya.
Perlahan-lahan kujulurkan lidahku, dan kusapu permukaan memeknya dengan lembut.
“ohhhhh..yahhhhh… begitu Pak ! Jilat terus punya saya….!Oooghhh…tuhan!”
Mbak Ayik bertambah semangat mempermainkan kontolku di dalam mulutnya. Sementara tangannya mengocok batang kontolku, kepalanya juga bergerak naik turun. Sesekali beliau menyedot-nyedot ujung kontolku kuat-kuat. Cukup lama kami dalam posisi ini, saling menjilat, mengulum dan mengocok kemaluan masing-masing.
Berapa saat kemudian Mbak Ayik melepaskan kulumannya.
“Gimana, Pak Andika Suka kan?” tanya Mbak Ayik sambil tersenyum pada gw.
Gw hanya mengangguk pelan sambil menikmati jemari Mbak Ayik yang masih memijit-mijit batang kontolku.
“Berdasarkan pengamatan saya, kebanyakan orang yang mempunyai kontol besar mempunyai keinginan yang besar pula. Saya yakin, kali ini Pak Andika pasti akan bisa jadi Pegawai Negeri.” kata Mbak Ayik menjelaskan. “Tapi sekarang, biarkan saya bersenang-senang dulu dengan kontol Pak Andika yang besar ini!”
Mbak Ayik mengambil posisi duduk di atas paha gw. Perlahan-lahan beliau meraih kejantananku dan membimbingnya menuju ke liang sugawinya yang sudah basah. Dia terlihat meringis saat ujung kontolku mulai memasuki memiawnya yang hangat.
Entah karena memiaw Mbak Ayik yang sempit, ataukah karena kontolku yang besar, proses penetrasi itu berjalan dengan lambat namun nikmat. Mbak Ayik tampak susah payah berusaha agar batang kontolku bisa masuk utuh ke dalam memiawnya. Sampai akhirnya…
“Aaougghh…. aduh Pak Andika ! Gede banget kontolmu!” tubuh Mbak Ayik yang mulus tampak berkilat-kilat oleh cucuran keringatnya. Beberapa kali ia menghirup nafas dalam-dalam sambil membiarkan batang kontolku terbenam dalam rongga memeknya yang sempit. Beberapa saat kemudian Mbak Ayik mulai beraksi. Dengan kedua tangannya bertumpu pada dada bidangku, beliau mulai mengayunkan pantatnya naik-turun.
“uuhhhhh… ohhhhhhhh…!” Gw mendesah-desah keenakan. Kedua tanganku memegang pinggul Mbak Ayik untuk mengatur gerakan naik-turunnya. Sesekali tanganku juga merayap naik, menggapai dua buah benda kenyal yang melambai-lambai indah seiring dengan gerakan naik turun tubuhnya. Dengan liar Mbak Ayik menghentak-hentakkan pantatnya, meliuk-liuk di atas tubuhku, seperti seekor ular betina yang tengah membelit mangsanya. Terkadang beliau juga membuat goyangan memutar-mutar pantatnya sehingga jepitan memeknya terasa mantap. Batang kontolku terasa seperti di pelintir dan dipijit-pijit di dalam lubang kenikmatan itu. Terasa sangat hangat dan nikmat. Ooouuuhhh…
Semakin lama gerakan Mbak Ayik semakin liar tak terkendali. Menghujam-hujam kejantananku semakin dalam dan mentok sampai dinding terdalam rongga memeknya. Nafas kami juga semakin memburu, seperti bunyi lokomotif tua yang berjalan dengan sisa-sisa tenaganya.
“Oh, Pak Andika …, saya…sudah…nggak kuat…lagi…!
Mbak Ayik menjerit nikmat berbarengan dengan muncratnya magma panas dari dalam rahimnya. Beliau mencengkeram kuat-kuat dada gw. Seolah ingin menancapkan kuku-kukunya ke dalam bukit dada gw.
“Ooohhh… sebentar lagi Mbak! Saya juga sudah mau keluar… ooohhh… yeaahhh….!”
Gw juga mempercepat gerakanku. Meskipun Mbak Ayik terlihat lelah, namun gw masih bisa menopang tubuhnya dan menggerakkan pinggulnya ke atas dan ke bawah. Beberapa menit kemudian, gw merasakan batang kontolku semakin mengencang dan mulai berdenyut-denyut. Gw segera mempercepat gerakanku. Kuhentak-hentakkan tubuh Mbak Ayik . Bunyi berkecipak semakin terdengar nyaring. Sampai akhirnya…..
“Saya… keluar Mbak! Oogghhh…!” gw meregang nikmat bersamaan dengan menyemburnya sperma di dalam rongga kenikmatan Mbak Ayik . Seketika tubuhku lemas. Gw sudah tak mampu lagi menopang beban Mbak Ayik yang berada di atas tubuhku. Beliau ambruk menindih tubuhku sementara batang kejantananku masih tetap menancap di memeknya yang hangat. Dalam hati gw kagum dengan wanita ini. Beliau telah memberikan pengalaman baru dalam bercinta. Belum pernah gw merasakan pengalaman senikmat ini dalam berhubungan sex.
“Pak Andika memang benar-benar hebat!” kata Mbak Ayik sambil membelai dan sesekali menciumi bulu-bulu halus di dadaku.
“Mbak juga hebat! Belum pernah saya sepuas ini, Mbak!” Gw mengecup kening beliau dan membelai-belai rambut dan Tokednya yang terurai panjang. Tak berapa lama kemudian kami pun terlelap saling berpelukan.
Entah sudah berapa lama gw terpejam, ketika gw merasakan sesuatu yang merayap di atas perutku. Sesuatu yang hangat dan lembut. Perlahan gw membuka mataku, ternyata Mbak Ayik tengah asyik menciumi, menjilati dan melumat permukaan kulit perut sixpackku.
“Aahhh…, Mbak Ayik masih pengen nambah lagi?” desahku pelan.
Mbak Ayik tersenyum manja, “Habis…, kontol Pak Andika guede sih! Siapa sih yang gak ketagihan ama kontol segede ini!”
“Ah, Mbak Ayik ini bisa aja!” gw hanya merem melek, menikmati tangan beliau yang bermain main nakal di selangkanganku. Dengan lembut Beliau membelai kejantananku dan mengurut-urutnya dengan jempol dan telunjuknya. Terasa nikmat memang. Mbak Ayik bertambah antusias ketika batang kontolku mulai membesar dan mengeras. Dan dengan rakus, Mbak Ayik mulai menjilatinya, melumat dan mengocok kejantananku dengan mulut mungilnya.
“Aaahhh…, aaahhh…, enak Mbak! Oohhh…!” gw hanya bisa mengerang keenakan.
“Hhhhmmm…., Pak Andika mau yang lebih enak lagi?” tanya Mbak Ayik menggoda.
“Emang ada yang lebih nikmat, Mbak?”
“Coba Pak Andika berdiri!” gw menuruti perintah Mbak Ayik . Dengan kondisi tubuhku masih telanjang bulat, gw berdiri di atas ranjang. Sementara itu, Mbak Ayik yang berlutut di hadapanku tampak memandangi batang kejantananku yang sudah berdiri mengangguk-angguk. Perlahan-lahan Mbak Ayik meraihnya dan mengocoknya dengan lembut. Kukira beliau akan memasukkan batang kontolku ke dalam mulutnya, tapi ternyata tidak. Beliau ternyata malah menggosok-gosokkan batang kontolku di permukaan Tokednya yang lembut.
“Oohhh…. yaaahhh! Enak banget Mbak!”
“Ini masih belum seberapa, Pak ! Coba Pak Andika rasakan yang ini…” Mbak Ayik menggeser batang kontolku dan menyelipkannya di antara belahan Tokednya. “Sekarang, coba ayunkan pantat Mas Andika !”
Gw menurut saja. Perlahan-lahan gw mengayunkan pantatku maju dan mundur, sementara Mbak Ayik menekan-nekan Tokednya kencang sehingga batang kontolku terasa terjepit-jepit diantara susunya yang kenyal.
“Oouuhhh…! Mbak Ayik memang benar-benar pandai memanjakan pria! Ini benar-benar luar biasa, Mbak!” gw mendesah-desah nikmat. Susu Mbak Ayik yang menekan-nekan kontolku membuat diriku serasa melayang. Lama juga kami melakukan foreplay ini. Sampai akhirnya Mbak Ayik meminta gw untuk segera menuntaskan permainan itu.
“Aahhh…, Pak Andika ! Mbak sudah kepengen banget nih!” rengek Mbak Ayik . Beliau melepaskan jepitan susunya dan kemudian mengambil posisi seperti orang sedang menungging. Meskipun gw masih belum begitu pengalaman, namun gw sudah pernah melihat posisi seperti itu dalam film porno. Perlahan-lahan gw membimbing kejantananku yang sudah berdiri keras ke arah lubang kewanitaan Mbak Ayik yang menganga dari belakan. Mbak Ayik tampak menggigit bibir sendiri ketika gw mulai menggesek-gesekkan ujung kontolku di bibir memeknya.
“Ooouhhh…, ooohhh…! Cepetan masukin dong Pak !” rengek Mbak Ayik .
Pelan-pelan kutusukkan ujung kejantananku ke arah memek Mbak Ayik yang memerah.
“Aahhhh…!” gw melenguh nikmat. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, tapi Mbak Ayik masih memiliki memiaw yang seret lagi keset. Jepitannya masih terasa kuat, seolah-olah ingin meremukkan batang kontolku. Terlebih ketika seluruh batang kontolku tertanam dan terhisap di dalam rongga memiawnya. Sesaat gw membiarkan kontolku tertancap. Kemudian, pelan tapi pasti gw mulai mengayunkan pantatku maju-mundur.
“Aaaahhhh…, yeaahhh….! Sodokanmu mantep banget Pak Andika , Ooohhh…!” Mbak Ayik mengoceh tak karuan. Ah-uh-ah-uh, oh-yeh-oh-yeh! Beliau juga hanya bisa meremas-remas seprei kusut itu saat gerakanku mulai cepat. Lama juga kami bermain dalam posisi doggy itu, sampai akhirnya Mbak Ayik terlihat sangat lelah.
“Aduh…, Oouhhh… kita istirahat dulu ya sayang! Ooohhh…!”
Gw mencabut kontolku, sedangkan Mbak Ayik terguling ke samping dan terkapar dengan tubuh bersimbah keringat. Payudaranya yang montok tampak naik turun seiring dengan deru nafasnya yang terengah-engah. Setelah mengatur nafas beberapa saat, gwpun mulai melanjutkan aksiku. Kubentangkan kaki Mbak Ayik ke samping lebar-lebar, kuangkat kaki kanannya dan kuletakkan di atas bahuku. Perlahan-lahan kutarik pinggang Mbak Ayik dan kuarahkan batang kontolku menuju liang surgawinya yang menganga, dan sleeeep…!
Kembali kejantananku tertanam dalam lobang hangat itu.
“Aduuhh…, pelan-pelan dong sayang!” rintih Mbak Ayik .
Kembali gw ayunkan pantatku perlahan-lahan namun pasti. Mbak Ayik yang berada di bawahku tampak kelojotan menikmati aksiku ini. Terlebih ketika gw membercepat ayunanku dan menekan kuat-kuat batang kontolku ke dalam rahimnya. Beliau hanya bisa mengerang nikmat sambil mencengkeram kuat-kuat otot-otot lengan dan dadaku. Sambil terus bergerak maju mundur, seskali gw meremas-remas, menjilat, dan menciumi Tokednya.
“Iyaah…aaghhh! Terus sayang…yahhh…yaahh…oouugghhh…. !” Mbak Ayik mengoceh tak karuan. Namun gw tidak menghiraukannya. Gw terus memompa tubuh seksinya dengan gerakan mengorek-ngorek lubang nikmat itu. Semakin lama gerakanku semakin liar.
“Ooohh…, Pak ! Saya sudah nggak sanggup lagi…., Ooohhh…., saya mau keluarrr….!”
Gw merasakan dinding-dinding memek Mbak Ayik mengerut dan berdenyut-denyut, mencengkeram dan meremas-remas batang kontolku dari dalam. Semakin lama kedutan memek Mbak Ayik semain cepat, hal yang sama juga terjadi padaku. Batang kontolku sudah terasa ngilu dan berdenyut-denyut. Sampai akhirnya…..
“Aaarrggghhh….! Gw keluar lagi Pak !” Mbak Ayik menjerit puas. Gw semakin mempercepat gerakanku, mengoyak-ngoyak isi memek Mbak Ayik . Namun sebelum sperma keluar, gw segera mencabut kontolku. Sambil mengocoknya dengan tanganku, gw menyodorkan batang kontolku ke bibir Mbak Ayik yang terbuka. Gw semakin mempercepat kocokan tanganku sampai akhirnya….
“Aaaaggghh….aaaghh….aaaghhh…!”
Crot…crot…croottt! Cairan putih kental muncrat beberapa kali ke mulut Mbak Ayik . Tanpa rasa jijik beliau menelan habis spermaku, kemudian menjilati sisanya yang masih menempel di batang kontolku.
Seketika tubuhku lemas, tulang-tulangku seolah rontok. Dan gw pun terkapar di sisi Mbak Ayik .
“Oh, Pak Andika benar-benar perkasa! Terima kasih ya Pak !” gw memeluk tubuh Mbak Ayik dan mencium keningnya. Beliau tampak tersenyum puas sambil meletakkan kepalanya di atas dadaku dan mengusap-usap bulu-bulu halus di atasnya.
“Kalau saya berhasil jadi Pegawai Negeri, Mbak Ayik mau minta apa?” tanyaku kemudian.
Mbak Ayik bangkit dan duduk bersimpuh di sampingku. “Saya tidak minta apa-apa kok, Pak !” beliau tersenyum, “Pak Andika tidak perlu membelikan saya apapun! Saya cuma minta ini…..” Mbak Ayik meraih kontolku yang terkulai tak berdaya. Kemudian mengurut-urutnya dengan jemarinya yang lentik.
“Maksud Mbak Ayik ?” tanyaku tidak mengerti.
“Kalau Pak Andika berhasil jadi PNS, saya cuma ingin Pak Andika mengunjungi saya setiap seminggu dua sampai tiga kali, memberi saya jatah untuk dient*t pakai punya Pak Andika yang besar dan panjang ini…..” lanjut beliau sambil menjilati sisa-sisa sperma yang masih lengket di batang kontolku.
“Ah, kalau itu sih gampang! Dengan senang hati saya akan selalu siap melayani mbak!”
Mendengar jawabanku Mbak Ayik kegirangan. Dan beliau kembali menggugah birahiku dengan memberikan kuluman dan kocokan di batang kontolku. Beberapa minggu kemudian akhirnya gw benar-benar lolos menjadi PNS. Dan setelah dilaksanakan pelantikan, gw memenuhi janjiku kepada Mbak Ayik . Setiap kali ada kesempatan, gw selalu berkunjung ke tempat Mbak Ayik . Tentu saja untuk memberinya kepuasan. Dan selama berhubungan dengannya, beliau masih saja mengakui kejantananku dalam bermain cinta! Cerita Ngentot Dukun Sexy kali ini demi cita citaku menjadi seorang PNS

Cerita Seks Panas

Cerita panas ini terjadi beberapa waktu lalu, memang sebenarnya cerita panas ini termasuk ga lazim, namun cerita seks semacam ini seru banget lo, karena awalnya hanya gurauan sekarang menjadi kisah panas yang sangat menarik, mungkin bagi anda para suami yang menginginkan hal panas maksudnya dalam seks bisa mencoba hal ini. Cerita tersebut berawal dari istriku saat akan tidur, yang mengatakan bahwa evi tetangga depan rumah aq ternyata mempunyai suami yang impoten, aq agak terkejut tidak menyangka sama sekali, karna dilihat dari postur suaminya yang tinggi tegap rasanya tdk mungkin, memang yg aku tau mereka telah berumah tangga sekitar 5 tahun tapi blm dikaruniai seorang anakpun.“bener pah, td evi cerita sendiri sm mama” kata istriku seolah menjawab keraguanku,“wah, kasian banget ya mah, jadi dia gak bisa mencapai kepuasan dong mah?” pancingku“iya” sahut istriku singkatpikiran aku kembali menerawang ke sosok yg diceritakan istriku, tetangga depan rumahku yang menurutku sangat cantik dan seksi, aku suka melihatnya kala pagi dia sedang berolahraga di depan rumahku yang tentunya di dpn rumahku jg, kebetulan tempat tinggal aku berada di cluster yang cukup elite, sehingga tidak ada pagar disetiap rumah, dan jalanan bisa dijadikan tempat olahraga, aku perkirakan tingginya 170an dan berat mungkin 60an, tinggi dan berisi, kadang saat dia olahraga pagi aku sering mencuri pandang pahanya yang putih dan mulus karena hanya mengenakan celana pendek, pinggulnya yg besar sungguh kontras dengan pinggangnya yang ramping, dan yang sering bikin aku pusing adalah dia selalu mengenakan kaos tanpa lengan, sehingga saat dia mengangkat tangan aku dapat melihat tonjolan buah dadanya yg keliatannya begitu padat bergotang mengikuti gerakan tubuhnya.Satu hal lagi yang membuat aku betah memandangnya adalah bulu ketiaknya yang lebat, ya lebat sekali, aku sendiri tidak mengerti kenapa dia tidak mencukur bulu ketiaknya, tapi jujur aja aku justru paling bernafsu saat melihat bulu ketiaknya yang hitam, kontras dengan tonjoilan buah dadanya yg sangat putih mulus. tapi ya aku hanya bisa memandang saja karna bagaimanapun juga dia adalah tetanggaku dan suaminya adalah teman aku. namun cerita istriku yang mengatakan suaminya impoten jelas membuat aku menghayal gak karuan, dan entah ide dari mana, aku langsung bicara ke istriku yang keliatannya sudah mulai pulas.“mah” panggilku pelan“hem” istriku hanya menggunam saja“gimana kalau kita kerjain evi”“hah?” istriku terkejut dan membuka matanya“maksud papa?”Aku agak ragu juga menyampaikannya, tapi karna udah terlanjur juga akhirnya aku ungkapkan juga ke istriku,“ya, kita kerjain evi, sampai dia gak tahan menahan nafsunya”“buat apa? dan gimana caranya?” uber istrikulalu aku uraikan cara2 memancing birahi evi, bisa dengan seolah2 gak sengaja melihat, nbaik melihat senjata aku atau saat kamu ml, istriku agak terkejut jugaapalagi setelah aku uraikan tujuan akhirnya aku menikmati tubuh evi, dia marah dan tersinggung“papa sudah gila ya, mentang2 mama sudah gak menarik lagi!” ambek istriku tapi untunglah setelah aku beri penjelasan bahwa aku hanya sekedar fun aja dan aku hanya mengungkapkan saja tanpa bermaksud memaksa mengiyakan rencanaku, istriku mulai melunak dan akhirnya kata2 yang aku tunggu dari mulutnya terucap.“oke deh pah, kayanya sih seru juga, tapi inget jangan sampai kecantol, dan jangan ngurangin jatah mama” ancam istriku.aku seneng banget dengernya, aku langsung cium kening istriku. “so pasti dong mah, lagian selama ini kan mama sendiri yang gak mau tiap hari” sahutku.“kan lumayan buat ngisi hari kosong saat mama gak mau main” kataku bercanda istriku hanya terdiam cemberut manja.. mungkin juga membenarkan libidoku yang terlalu tinggi dan libidonya yang cenderung rendah.keesokan paginya, kebetulan hari Sabtu , hari libur kerja, setelah kompromi dgn istriku, kami menjalankan rencana satu, pukul 5.30 pagi istriku keluar berolahraga dan tentunya bertemu dengan evi, aku mengintip mereka dari jendela atas rumah aku dengan deg2an, setelah aku melihat mereka ngobrol serius, aku mulai menjalankan aksiku, aku yakin istriku sedang membicarakan bahwa aku bernafsu tinggi dan kadang tidak sanggup melayani, dan sesuai skenario aku harus berjalan di jendela sehingga mereka melihat aku dalam keadaan telanjang dengan senjata tegang, dan tidak sulit buatku karena sedari tadi melihat evi berolahraga saja senjataku sudah menegang kaku, aku buka celana pendekku hingga telanjang, senjataku berdiri menunjuk langit2, lalu aku berjalan melewati jendela sambil menyampirkan handuk di pundakku seolah2 mau mandi, aku yakin mereka melihat dengan jelas karena suasana pagi yang blm begitu terang kontras dengan keadaan kamarku yang terang benderang. tapi untuk memastikannya aku balik kembali berpura2 ada yang tertinggal dan lewat sekali lagi, sesampai dikamar mandiku, aku segera menyiram kepalaku yang panas akibat birahiku yang naik, hemm segarnya, ternyata siraman air dingin dapat menetralkan otakku yg panas.Setelah mandi aku duduk diteras berteman secangkir kopi dan koran, aku melihat mereka berdua masih mengobrol. Aku mengangguk ke evi yg kebetulan melihat aku sbg pertanda menyapa, aku melihat roma merah diwajahnya, entah apa yg dibicarakan istriku saat itu. Masih dengan peluh bercucuran istriku yg masih keliatan seksi jg memberikan jari jempolnya ke aku yang sedang asik baca koran, pasti pertanda bagus pikirku, aku segera menyusul istriku dan menanyakannya“gimana mah?” kejarkuistriku cuma mesem aja,” kok jadi papa yg nafsu sih” candanyaaku setengah malu juga, akhirnya istriku cerita juga, katanya wajah evi keliatan horny saat dengar bahwa nafsu aku berlebihan, apalagi pas melihat aku lewat dengan senjata tegang di jendela, roman mukanya berubah.“sepertinya evi sangat bernafsu pah” kata istriku.“malah dia bilang mama beruntung punya suami kaya papa, tidak seperti dia yang cuma dipuaskan oleh jari2 suaminya aja”“oh” aku cuma mengangguk setelah tahu begitu,“trus, selanjutnya gimana mah? ” pancing aku“yah terserah papa aja, kan papa yg punya rencana”aku terdiam dengan seribu khayalan indah,“ok deh, kita mikir dulu ya mah”aku kembali melanjutkan membaca koran yg sempat tertunda, baru saja duduk aku melihat suami evi berangkat kerja dengan mobilnya dan sempat menyapaku“pak, lagi santai nih, yuk berangkat pak” sapanya akrabaku menjawab sapaannya dengan tersenyum dan lambaian tangan.“pucuk dicinta ulam tiba” pikirku, ini adalah kesempatan besar, evi di rumah sendiri, tapi gimana caranya? aku memutar otak, konsentrasiku tidak pada koran tapi mencari cara untuk memancing gairah evi dan menyetubuhinya, tapi gimana? gimana? gimana?sedang asiknya mikir, tau2 orang yang aku khayalin ada di dpn mataku,“wah, lagi nyantai nih pak, mbak yeni ada pak?” sapanya sambil menyebut nama istriku“eh mbak evi, ada di dalam mbak, masuk aja” jawabku setengah gugupevi melangkah memasuki rumahku, aku cuma memperhatikan pantatnya yang bahenol bergoyang seolah memanggilku untuk meremasnya.aku kembali hanyut dengan pikiranku, tapi keberadaan evi di rumahku jelas membuat aku segera beranjak dari teras dan masuk ke rumah juga, aku ingin melihat mereka, ternyata mereka sedang asik ngobrol di ruang tamu, obrolan mereka mendadak terhenti setelah aku masuk,“hayo, pagi2 sudah ngegosip! pasti lagi ngobrolin yg seru2 nih” candakumereka berdua hanya tersenyum.aku segera masuk ke kamar dan merebahkan tubuhku, aku menatap langit2 kamar, dan akhirnya mataku tertuju pada jendela kamar yang hordengnya terbuka, tentunya mereka bisa melihat aku pikirku, karena di kamar posisinya lebih terang dari diruang tamu, tentunya mereka bisa melihat aku, meskipun aku tidak bisa melihat mereka mengobrol?reflek aku bangkit dari tempat tidur dan menggeser sofa kesudut yg aku perkirakan mereka dapat melihat, lalu aku lepas celana pendekku dan mulai mengocok senjataku, ehmm sungguh nikmat, aku bayangkan evi sedang melihatku ngocok dan sedang horny, senjataku langsung kaku.tapi tiba2 saja pintu kamarku terbuka, istriku masuk dan langsung menutup kembali pintu kamar.“pa, apa2an sih pagi2 udah ngocok, dari ruang tamu kan kelihatan” semprot istriku“hah?, masa iya? tanyaku pura2 bego.“evi sampai malu dan pulang tuh” cerocosnya lagi, aku hanya terdiam,mendengar evi pulang mendadak gairahku jadi drop, aku kenakan kembali celanaku.sampai siang aku sama sekali belum menemukan cara untuk memancingnya, sampai istriku pergi mau arisan aku cuma rebahan di kamar memikirkan cara untuk menikmati tubuh evi,” pasti lagi mikirin evi nih, bengong terus, awas ya bertindak sendiri tanpa mama” ancam istriku “mama mau arisan dulu sebentar”aku cuma mengangguk aja,5 menit setelah istriku pergi, aku terbangun karna di dpn rumah terdengar suara gaduh, aku keluar dan melihat anakku yg laki bersama teman2nya ada di teras rumah evi dengan wajah ketakutan, aku segera menghampirinya, dan ternyata bola yang dimainkan anakku dan teman2nya mengenai lampu taman rumah evi hingga pecah, aku segera minta maaf ke evi dan berjanji akan menggantinya, anakku dan teman2nya kusuruh bermain di lapangan yg agak jauh dari rumah.“mbak evi, aku pamit dulu ya, mau beli lampu buat gantiin” pamitku“eh gak usah pak, biar aja, namanya juga anak2, lagian aku ada lampu bekasnya yg dari developer di gudang, kalau gak keberatan nanti tolong dipasang yang bekasnya aja” aku lihat memang lampu yang pecah sudah bukan standar dr developer, tapi otakku jd panas melihat cara bicaranya dengan senyumnya dan membuat aku horny sendiri.“kalau gitu mbak tolong ambil lampunya, nanti aku pasang” kataku“wah aku gak sampe pak, tolong diambilin didalam” senyumnya.kesempatan datang tanpa direncanakan, aku mengangguk mengikuti langkahnya, lalu evi menunjukan gudang diatas kamar mandinya, ternyata dia memanfaatkan ruang kosong diatas kamar mandinya untuk gudang.“wah tinggi mbak, aku gak sampe, mbak ada tangga?” tanyaku“gak ada pak, kalau pake bangku sampe gak” tanyanya“coba aja” kataku.Evi berjalan ke dapur mengambil bangku, lambaian pinggulnya yang bulat seolah memanggilku untuk segera menikmatinya, meskipun tertutup rapat, namun aku bisa membayangkan kenikmatan di dalam dasternya.lamunanku terputus setelah evi menaruh bangku tepat didepanku, aku segera naik, tapi ternyata tanganku masih tak sampai meraih handle pintu gudang,“gak sampe mba” katakuaku lihat evi agak kebingungan,“dulu naruhnya gimana mbak? ” tanyaku“dulu kan ada tukang yang naruh, mereka punya tangga”“kalau gitu aku pinjem tangga dulu ya mba sama tetangga”aku segera keluar mencari pinjaman tangga, tapi aku sudah merencanakan hal gila, setelah dapat pinjaman tangga aluminium, aku ke rumah dulu, aku lepaskan celana dalamku, hingga aku hanya mengenakan celana pendek berbahan kaos, aku kembali ke rumah evi dgn membawa tangga, akhirnya aku berhasil mengambil lampunya. dan langsung memasangnya, tapi ternyata dudukan lampunya berbeda, lampu yang lama lebih besar, aku kembali ke dalam rumah dan mencari dudukan lampu yg lamanya, tp sudah aku acak2 semua tetapi tidak ketemu jg, aku turun dan memanggil evi, namun aku sama sekali tak melihatnya atau sahutannya saat kupanggil, “pasti ada dikamar: pikirku “wah bisa gagal rencanaku memancingnya jika evi dikamar terus”aku segera menuju kamarnya, namun sebelum mengetuknya niat isengku timbul, aku coba mengintip dari lubang kunci dan ternyata….Aku dapat pemandangan bagus, aku lihat evi sedang telanjang bulat di atas tempat tidurnya, jari2nya meremas buah dadanya sendiri, sedangkan tangan yang satunya menggesek2 klitorisnya, aku gemetar menahan nafsu, senjataku langsung membesar dan mengeras, andai saja tangan aku yang meremas buah dadanya… sedang asik2nya mengkhayal tiba2 evi berabjak dari tempat tidurnya dan mengenakan pakaian kembali, mungkin dia inget ada tamu, aku segera lari dan pura2 mencari kegudang, senjataku yang masih tegang aku biarkan menonjol jelas di celana pendekku yang tanpa cd.“loh, nyari apalgi pak?” aku lihat muka evi memerah, ia pasti melihat tonjolan besar di celanaku“ini mbak, dudukannya lain dengan lampu yang pecah” aku turun dari tangga dan menunjukan kepadanya, aku pura2 tidak tahu keadaan celanaku, evi tampak sedikit resah saat bicara.“jadi gimana ya pak? mesti beli baru dong” suara evi terdengar serak, mungkin ia menahan nafsu melihat senjataku dibalik celana pendekku, apalagi dia tadi sedang masturbasi.Aku pura2 berfikir, padahal dalam hati aku bersorak karena sudah 60% evi aku kuasai, tapi bener sih aku lagi mikir, tapi mikir gimana cara supaya masuk dalam kamarnya dan menikmati tubuhnya yang begitu sempurna??“kayanya dulu ada pak. coba aku yang cari” suara evi mengagetkan lamunanku, lalu ia menaiki tangga, dan sepertinya evi sengaja memancingku, aku dibawah jelas melihat paha gempalnya yang putih mulus tak bercela, dan ternyata evi sama sekali tidak mengenakan celana dalam, tapi sepertinya evi cuek aja, semakin lama diatas aku semakin tak tahan, senjataku sudah basah oleh pelumas pertanda siap melaksanakan tugasnya.Setelah beberapa menit mencari dan tidak ada juga, evi turun dari tangga, tapi naas buat dia ( Atau malah sengaja : ia tergelincir dari anak tangga pertama, tidak tinggi tapi lumayan membuatbya hilang keseimbangan, aku reflek menangkap tubuhnya dan memeluknya dari belakang, hemmm sungguh nikmat sekali, meskipun masih terhalang celana dalam ku dan dasternya tapi senjataku dapat merasakan kenyalnya pantat evi, dan aku yakin evi pun merasakan denyutan hangat dipantatnya, “makasih pak” evi tersipu malu dan akupun berkata maaf berbarengan dgn ucapan makasihnya“gak papa kok, tapi kok tadi seperti ada yg ngeganjel dipantatku ya”?” sepertinya evi mulai berani, akupun membalasnya dgn gurauan,“oh itu pertanda senjata siap melaksanakan tugas”“tugas apa nih?” evi semakin terpancingaku pun sudah lupa janji dgn istriku yang ga boleh bertindak tanpa sepengetahuannya, aku sudah dikuasai nafsu.“tugas ini mbak!” kataku langsung merangkulnya dalam pelukankuaku langsung melumat bibirnya dengan nafsu ternyata evipun dengan buas melumat bibirku juga, mungkin iapun menunggu keberanianku, ciuman kami panas membara, lidah kami saling melilit seperti ular, tangan evi langsung meremas senjataku, mungkin baru ini dia melihat senjata yang tegang sehingga evi begitu liar meremasnya, aku balas meremas buah dadanya yang negitu kenyal, meskipun dari luar ali bisa pastiin bahwa evi tidak mengenakn bra, putingnya langsung mencuat, aku pilin pelan putingnya, tanganku yang satu meremas bongkahan pantatnya yang mulus, cumbuan kami semakin panas bergeloratapi tiba2“sebentar mas!” evi berlari ke depan ternyata ia mengunci pintu depan, aku cuma melongo dipanggil dengan mas yang menunjukan keakraban“sini mas!” ia memanggilku masuk kekamarnyaaku segera berlari kecil menuju kamarnya, evi langsung melepas dasternya, dia bugil tanpa sehelai benangpun di depan mataku. sungguh keindahan yang benar2 luar biasa, aku terpana sejenak melihat putih mulusnya badan evi. bulu kemaluannya yang lebat menghitam kontras dengan kulitnya yg bersih. lekuk pinggangnya sungguh indah.tapi hanya sekejab saja aku terpana, aku langsung melepas kaos dan celana pendekku, senjataku yang dari tadi mengeras menunjuk keatas, tapi ternyata aku kalah buas dengan evi. dia langsung berjongkok di depanku yang masih berdiri dan melumat senjataku dengan rakusnya.Lidahnya yang lembut terasa hangat menggelitik penisku, mataku terpejam menikmati cumbuannya, sungguh benar2 liar, mungkin karna evi selama ini tidak pernah melihat senjata yang kaku dan keras, kadang ia mengocoknya dengan cepat, aliran kenikmatan menjalari seluruh tubuhku, aku segera menariknya keatas, lalu mencium bibirnya, nafasnya yang terasa wangi memompa semangatku untuk terus melumat bibirnya, aku dorong tubuhnya yang aduhai ke ranjangnya, aku mulai mengeluarkan jurusku, lidahku kini mejalari lehernya yang jenjang dan putih, tanganku aktif meremas2 buah dadanya lembut, putingnya yang masih kecil dan agak memerah aku pillin2, kini dari mataku hanya berjarak sekian cm ke bulu ketiaknya yang begitu lebat, aku hirup aromanya yang khas, sungguh wangi. lidahku mulai menjalar ke ketiak dan melingkari buah dadanya yang benar2 kenyal.Dan saat lidahku yang hangat melumat putingnya evi semakin mendesah tak karuan, rambutku habis dijambaknya, kepalaku terus ditekan ke buah dadanya. aku semakin semangat, tidak ada sejengkal tubuh evi yang luput dari sapuan lidahku, bahkan pinggul pantat dan pahanya juga, apalagi saat lidahku sampai di kemaluannya yang berbulu lebat, setelah bersusah payah meminggirkan bulunya yang lebat, lidahku sampai juga ke klitorisnya, kemaluannya sudah basah, aku lumat klitnya dengan lembut, evi semakin hanyut, tangannya meremas sprey pertanda menahan nikmat yang aku berikan, lidahku kini masuk ke dalam lubang kemaluannya, aku semakin asik dengan aroma kewanitaan evi yang begitu wangi dan menambah birahiku.Tapi sedang asik2nya aku mencumbu vaginanya, evi tiba2 bangun dan langsung mendorongku terlentang, lalu dengan sekali sentakan pantatnya yang bulat dan mulus langsung berada diatas perutku, tangannya langsung menuntun senjataku, lalu perlahan pantatnya turun, kepala kemaluanku mulai menyeruak masuk kedalam kemaluannya yang basah, namun meskipun basah aku merasakan jepitan kemaluannya sangat ketat. mungkin karna selama ini hanya jari saja yang masuk kedalam vaginanya, centi demi centi senjataku memasuki vaginanya berbarengan dengan pantat evi yang turun, sampai akhirnya aku merasakan seluruh batang senjataku tertanam dalam vaginanya, sungguh pengalaman indah, aku merasakan nikmat yang luar biasa dengan ketatnya vaginanya meremas otot2 senjataku, evi terdiam sejenak menikmati penuhnya senjataku dalam kemaluannya, tapi tak lama.Pantatnya yang bahenl dan mulus nulaik bergoyang, kadang ke depan ke belakang, kadang keatas ke bawah, peluh sudah bercucuran di tubuh kami, tanganku tidak tinggal diam memberikan rangsangan pada dua buah dadanya yang besar, dan goyangan pinggul evi semakin lama semakin cepat dan tak beraturan, senjataku seperti diurut dengan lembut, aku mencoba menahan ejakulasiku sekuat mungkin, dan tak lama berselang, aku merasakan denyutan2 vagina evi di batang senjataku semakin menguat dan akhirnya evi berteriak keras melepas orgasmenya, giginya menancap keras dibahuku…evi orgasme, aku merasakan hangat di batang senjataku, akhirnya tubuhnya yang sintal terlungkup diatas tubuhku, senjataku masih terbenam didalam kemaluannya,aku biarkan dia sejenak menikmati sisa2 orgasmenya setelah beberapa menit aku berbisik ditelinganya, “mba, langsung lanjut ya? aku tanggung nih” evi tersenyum dan bangkit dari atas tubuhku, ia duduk dipinggir ranjang, “makasih ya mas, baru kali ini aku mengalami orgasme yang luar biasa” ia kembali melumat bibirku.aku yang masih terlentang menerima cumbuan evi yang semakin liar, benar2 liar, seluruh tubuhku dijilatin dengan rakusnya, bahkan lidahnya yang nakal menyedot dan menjilat putingku, sungguh nikmat, aliran daraku seperti mengalir dengan cepat, akhirnya aku ambil kendali, dengan gaya konvensional aku kemabli memasukkan senjataku dalam kemaluannya, sudah agak mudah tapi tetap masih ketat menjepit senjataku, pantatku bergerak turun naik, sambil lidahku mengisap buah dadanya bergantian, aku liat wajah evi yang cantik memerah pertanda birahinya kembali naik, aku atur tempo permainan, aku ingin sebisa mungkin memberikan kepuasan lebih kepadanya, entah sudah berapa gaya yang aku lakukan, dan entah sudah berapa kali evi orgasme, aku tdk menghitungnya, aku hanya inget terakhir aku oake gaya doggy yang benar2 luar biasa, pantatnya yang besar memberikan sensasi tersendiri saat aku menggerakkan senjataku keluar masuk. dan memang aku benar2 tak sanggup lagi menahan spermaku saat doggy, aku pacu sekencang mungkin, pantat evi yang kenyal bergoyang seirama dengan hentakanku,tapi aku masih ingat satu kesadaran “mbak diluar atau didalam?” tanyaku parau terbawa nafsu sambil terus memompa senjatakuEvipun menjawab dengan serak akibat nafsunya ” Didalam aja mas, aku lagi gak subur”dan tak perlu waktu lama, selang beberapa detik setelah evi menjawab aku hentakan keras senjataku dalam vaginanya, seluruh tubuhku meregang kaku, aliran kenikmatan menuju penisku dan memeuntahkan laharnya dalam vagina evi, ada sekitar sepuluh kedutan nikmat aku tumpahkan kedalam vaginanya, sementara evi aku lihat menggigit sprey dihadapannya, mungkin iapun mengalami orgasme yg kesekian kalinya.

Cerita Sex Dari Teman

Cerita seks ini adalah cerita panas pertama kali aku melakukan hubungan sex dengan seseorang, cerita sex ini berawal dari sebuah hal yang tidak kuduga, bahkan menurutku sebelumnya itu tidak mungkin, awalnya aku tidak ingin menshhare cerita sex yang kupunya ini namun kadang hati gelisah dan ingin membagikan pengalaman sex yang indah ini kepada kalian semua para pembaca, ini pertama kalinya saya sharing pengalaman, jadi maaf kalau ada kata2 yang aneh atau boring karena semuanya ini nyata dan bukan imajinasi semata.

Saat ini saya berumur 30 tahun , bekerja di sebuah perusahaan bisnis center di Jakarta. Teman-teman panggil saya Jack walaupun ini bukan nama asli tapi hanya nama panggilan dari teman2 dekat saya, ayah saya Jawa dan Chinese dan ibu saya keturunan arab dan betawi. Tampang saya mungkin lebih ke Manado campuran Indo kali ya, itu yang teman2 saya bilang seh, Tinggi 165 cm dan berat sekitar 65 kgs.
Cerita sex tersebut begini, saat itu saya berumur 16 tahun dan baru saja saya lulus SMP di Jakarta, oleh orang tua saya di suruh untuk pindah ke kota pelajar di Indonesia untuk mepersiapkan mental saya sebelum saya pergi ke luar negeri.
Jujur saat itu gue menentang keputusan orang tua saya, karena gua sudah sangat suka dengan kota Jakarta yang metropolitan dan harus pindah ke kota pelajar (kota Y) yang pastinya lebih sepi dari kota Jakarta, tapi karena paksaan dari orang tua ya, akhirnya gue menyerah untuk pindah ke kota itu.
Singkat cerita, saya diharuskan tinggal bersama tante saya dan keluarga oleh orang tua karena saya dianggap belum dewasa untuk tinggal kos, dan saat itu saya saya menentang sekali keputusan itu dan sampai akhirnya mereka menyerah untuk membolehkan saya tinggal di kos. Saya gembira sekali saat itu karena saya boleh tinggal di kos, akhirnya saya dan saudara mencari kos yang menurut saya bagus dan tidak terlalu jauh dari sekolah saya, saya berputar dari kos ke kos, sampai saya menemukan sebuah kos yang mayoritasnya semuanya mahasiswa dan mahasiswi. Memang tempat kos ini sangat dekat sekali dengan sebuah universitas katolik disana dan tidak terlalu jauh dari SMU saya.
Ketika saya masuk dan melihat tempat kos ini, saya sangat suka dengan kosnya , selain tempatnya bersih, kos ini gabung antara pria dan wanita, pria di lantai satu dan wanita di lantai 2, wahhh saya happy banget karena saya pikir saya akan banyak teman dan tidak akan kesepian (maklum saat itu saya maseh polos dan tidak ada pikiran macam2)
Dan pada akhirnya, saya disetujukan untuk pindah ke kos ini.
cerita ini bermula ketika, pada malam hari ketika saya habis selesai packing di tempat baru , dan saya mau mandi, saya meihat ada 2 mahasiswi chinese cantik yang saya perkirakan berumur 25 tahun ke atas, melewati saya sambil memberikan senyum ke saya, karena saya malu, saya hanya senyum balik sambil berlalu masuk ke kamar mandi buru2 dan mereka berdua tertawa. Sesudah selesei mandi dan balik ke kamar, saya mendengar percakapan cewe2 di situ di lantai 2 di ruang TV , kalau mereka bilang , eh ada anak kos baru, kayanya sehh maseh smu karena kelihatan maseh muda. Anaknya ganteng juga loh (bukannya saya ge er lho) , kenalan yuk kata salah satu dari cewe itu
Saya seh tidak memperdulikan karena saya pikir, ahh mungkin bukan gue kali, karena tidak mau gede kepala, dan ketika saya sedang baca2 majalah, tiba2 kamar saya diketok oleh salah satu mahasiswi yang saya lihat tadi sore, dia memperkenalkan diri, nama dia Jenny (bukan nama sebenarnya), katanya dia mahasiswi tingkat akhir asalnya dari Solo, dan saya juga memperkenalkan diri juga, Jenny ini anaknya putih bening typical chinese, rambutya pendek sebahu, tinggi kira2 170 cm, berat kira2 50 kg, bodynya memang kaya model tapi toketnya itu yang kurang , ya bisa dibilang kecil karena ketika dia pakai baju dan celana pendek , kelihatan kalau toketnya itu tidak besar seperti Pamela he he he..
Jenny mengajak aku ke atas untuk dipekernalkan oleh anak2 kos yang laen , Aku langsung mengiyakan dan naek ke atas karena gue pikir pasti juga basa-basi aja, pas sampai di ruang TV lantai 2, Oh my GOSH, semua yang di ruang tv itu semuanya cw2 kuliah semua dan semuanya pada pake kaos yang longgar dan celana pendek yang sangat pendek, dan kebanyakan bening2 semua, chinese, waduhhh, malu banget gue… dan Jenny pun mepersilahkan masuk ke ruangan TV itu, smabil dia berucap, udah jangan malu2, sini2 aku kenalin sama anak2 disini…. sambil mereka ketawa2….
akhirnya mereka memperkenalkan diri satu2, dan yang aku paling inget itu cewe yang bernama Jenny, karena selaen dia sexy, putih dam kalau pake baju itu longgarnya minta ampun. Saya sempat manggil dia kakak, dia bilang jangan panggil aku kakak atau cece, panggil Jenny aja, aku langsung mengiyakan. Karena saat itu sudah malam, saya pamit untuk balik ke kamar karena sudah ngantuk dan besok hari pertama SMU.
Beberapa minggu dari kejadian itu, aku dan Jenny sering bertemu dan bercanda, sampai pada suatu malam, dia mengajak saya maen kartu ke kamarnya, saya pun mengiyakannnya, sambil dia membawa teman nya yang cewe juga (lupa namanya) dan gw pun membawa teman kos yang cowo. Ketika maen kartu, Jenny mulai membuka pembicaraan yang menyerempet2 soal seks, dari pertanyaan2 soal ciuman sampai pernah melakukan seks, jujur saat itu, gue maseh perjaka dan belum pernah mencium wanita. Wah dia teasing gue dengan , wah maseh perjaka neh, boleh neh dicoba…sambil dia tertawa bersama temannya, saya tertunduk malu…
dan dia menyarankan untuk bermain kartu black jack yang kalah harus buka baju satu persatu dan yang menang boleh minta apa saja, dan kitapun setuju, sambil kita berempat masuk ke kamar dia dan dia mengunci pintu, permainan mulai seru ketika jenny kalah dan saya menang, dia membuka kaosnya dan meperlihatkan bhnya yang berwrna hitam, tidak besar tapi firm, lalu dia tanya apa yang saya inginkan, dan saya bisikin ke telinganya kalau saya ingin having seks sama dia..dia pun tersenyum dan mengiyakan walaupun tadinya maksudnya gue bercanda….tapi dia bilang mesti tunggu yang laennya balik ke kamar. Semakin malam semakin gila, mulai dari kissing sampai stripping cewe2 di depan gue and temen gue….dan karena dia sudah on, dia bilang ke temen yang cewe dan teman kos gue yang cowo kalau dia ngantuk and pengen tidur, lalu dia bisikin ke telinga gue, gue disuruh balik ke kamarnya setengah jam kemudian pas orang2 udah pada mulai tidur, gue mengiyakan dan balik ke kamar. Sampai di kamar, jantung gue dag dig dug, maklum umur 16 tahun, belum pernah kissing sama cewe sebelumnya dan hanya lihat adegan seks di video aja.
Dan setengah jam kemudian, gue memberanikan diri naek ke lantai 2 dan mengetuk pintunya, dia mebukakan pintu, sambil menarik gue buru2 masuk ke kamarnya, lalu menguncinya, dia menyuruh gue duduk di ranjangnya sambil dia menyalakan music yang lagunya slow, dia bilang supaya ga kedengaran dan dia duduk disbelah gue sambil mendekatkan diri ke gue, dia bilang relax aja baby, nikmatiin aja ya malem ini, sambil dia mencium bibir dan melumat habis, wahh tangan dia mulai bergerilya ke my big john, dan dia menuntun tangan gue ke masuk ke kaosnya yang longgar, dan betul ternyata dia sudah membuka bhnya dari tadi…
Kita saling berciuman, bermain lidah, dan dia mendorong gue ke kasurnya sambil dia buka kaosnya….terpampang sudah wanita setengah bugil dihadapan gue, kulitnya putih, badannya wangi dan dirawat, bebas dari semua bulu2, bulu tangan dan bulu ketiaknya pun bersih, wow. gue pun semakin bernafsu, sambil gue buka celananya dia….dan dia menahan tangan gue pas gue mau buka celananya.
dia bilang, sabar ya sayang, just enjoy it tonight….dia lalu buka baju dan buka celana gue, sambil mengelus big john gue dari luar my undies…dia menciumi badan gue….perut gue…lalu mejilat sampai usar dan turun ke undies sambit menggigit my undies gue dan dipelorotin pake mulutnya ke bawah…wahh sensasinya itu…dia mencium paha luar, paha dalam , di elus2nya paha gue dan my balls…sampe akhirnya tangan dia mulai memegang big john gue dan lidahnya mulai memainkan kepala big john gue sampe ke batang gue….ughhhh rasanya selangit……ouwwww…..dia mulai mengocok perlahan dan memainkan lidahnya di big john gue …..kepalanya naek turun…naek turun…..gue melihat dimana Jenny begitu menikmati big john gue…. dia trus bertanya, gimana sayang, suka ?? gue hanya menggigit bibir gue dan mengangguk perlahan….
kira2 15 menit dia, trus menciumi big john, pangkal paha gue dan paha gue…dan gue udah ga tahan dan gue minta gantian untuk dia tidur di kasurnya…dia lalu bangkit dan mempelorotkan celana dalamnya, dan dia mempelorotkan celana dalamnya tertampang lah, bawahnya yang ditumbuhi bulu2 yang lumayan lebat dan kontras dengan badannya yang putih bersih….
Dia pun tiduran di kasur, akhirnya gue melihat Jenny bugil di depan gue tanpa sehelai apapun, gue ciumin badan dia, leher, turun sampai ke toketya, yang putingnya bewarna coklat muda tapi kecil nipplenya, dia mngerang ke enakan sambil gue remas secara gentle toketnya yang satu lagi…gue jilatin dan menghisap sambil mengiggit kecil putingnya yang menggemaskan itu….Dia blg..oohhhhhhhhhhhhhhhhhhhh…trus baby…..ughhhhh…enakkk …geliiiii sayang….. sambil dia menahan mukanya di bantal, takut kedengeran orang2 disebelah…lalu gue juga menciuminya ketiaknya yang tentnunya wangi dan turun ke perutnya dan lidah gue berputar2 di pusarnya…dia bilang…ughhh baby, please…masukin….please…$+*# me…udah ga tahan….pleaseeee
Lalu dituntun big john gue ke pussynya yang ditumbuhi oleh bulu2 yang luamayan lebat…lalu gue mendorong big john gue karena posisi gue on top …dan ….blesss…………ughh ternyata udah becekk banget…ternyata bener juga kata orang2 kalau cewe chinese itu lebih becek dari cewe manapun…gue mulai memaju mundur pantat gue…. dan suaranya… plok..plok….plokkk……blesss……plok…plok… blesssssss
Jenny blg oouhh..baby, becekk banget nehh…..dia sambil memaju mundur pinggulnya…sambl mendorong pantant gue dalam2….$+*# me baby…$+*# me…..plok…plok…bless…plok…. wuihh sensasinya itu…gue takut kedengeran aja sama teman2 kos wanita yang diseblahnya…
trus dia minta untuk ganti posisi, dan pas gue cabut big john gue dari pussny…suaranya…. ppfffttt…….. (dalam hati gue , what the hell)….trus dia nungging dan dia minta gue masukin dari belakang…gue sehh iya aja karena emang gue ga tau sebelumny mengenai2 gaya2…oughhh pas gue masukin dr belakang(gue baru tau kalau itu ternyata doggy style) …OMG…sensasinya itu lebih enak dr yang sebelumnya….dan kali ini bunyinya parah lbih dr tadi…. plok…plok…plokk…pfftsss…………pffftsss….plok plok… bleeesss…bleeeessss…..
and Jenny trus bilang harder…sayang harder…..I am comming……..i am comming…sambil dia teriak tapi dia menutup mulutnya pakae bantal…dan gue sendiri merasakan ada sensasi yang geli dan merasakan kalau gue mau keluar….. dan gue lansgung buru22 cabut dan keluarin semuanya di pantantnya dia dalam kondisi nungging. ughhh sensasi yang luar biasa……gue sama dia akhirnya jatuh ke kasurnya berpelukan ma dia….
Dan dia tanya, gimana rasanya seks pertama kali ? sambil ketawa…hahahaha dan gue bilang….enakk juga….dan pada malem itu lah perjaka gue diambil oleh cewe yang jauh lebih tua dibanding gue…. sesudah malem itu, Jenny suka mengajarkan gue gaya2 baru dan dia lah yang menjdai “mentor” gue saat itu …di kamar gue dan di kamar dia…dan itu mungkin salah satu gue sampai saat ini tertarik sama wanita yang older than me …hahahaha…well walupun sparing sex partner gue sampai sekarang bermacam2…dari yang tante2 sampe anak kantoran dan abege…and semuany gue lakukan berdasarkan suka sama suka…sampai gue haru pindah balik ke Jakarta and sampai sekarang belum pernah ketemu lagi sama dia.

Mencapai Kenikmatan Tiada Batas

Anda mungkin mengira, untuk bisa menikmati kehidupan seksual yang menyenangkan, apalagi secara berkesinambungan, pria harus punya alat kelamin yang kokoh, kekar dan besar. Mungkin ada pula yang berpikir bahwa yang paling penting adalah tubuh seksi seorang wanita? Dengan segala maaf harus dikatakan, semua itu keliru. Semuanya tergantung pikiran. Pikiran, menurut para ahli seksologi, justru meupakan organ seksual paling penting. Keterampilan teknis maupun bentuk fisik yang aduhai, tak akan punya arti apa pun jika pikiran Anda sedang kalut, cemas, lelah, takut, benci, frustrasi, stres dan depresi. 


Seks yang menyenangkan baru bisa Anda nikmati, jika isi kepala diganti dengan gagasan yang memiliki makna erotis. Hanya dengan cara ini maka keterampilan dan upaya fisik yang Anda dan pasangan lakukan, akan mendapatkan hasil.


Berikut beberapa saran dari Dr. Sundardas DA, seperti dipaparkan dalam bukunya, The Asian Woman’s Guide to Health, Beauty, & Vitality, agar Anda dapat mereguk kenikmatan seksual secara berkesinambungan. 


Untuk Wanita:

1. Ketika sedang bercinta, hentikan usaha mengendalikan dan membendung perilaku Anda. Biarkan bergerak bebas. Anda tidak sedang memainkan suatu peran pun, sehingga tidak perlu tampak bagus. Dan tak ada orang lain yang harus Anda buat senang kecuali diri Anda sendiri. Biarkan diri Anda seperti apa adanya ketika memberi respon seks.


2. Lakukan hubungan seks lebih banyak. Tidak perlu menghemat seks untuk nanti. Semakin banyak Anda melakukan hubungan seks, maka akan semakin banyak Anda menginginkan dan menjadi lebih tanggap.


3. Biarkan saja seandainya gagal. Jika Anda yakin bahwa hubungan seks akan gagal, maka Anda akan mengalami kegagalan. Mungkin Anda khawatir tak bisa orgasme, takut pasangan Anda lelah, atau ejakulasi terlalu cepat? Mungkin Anda takut tak bisa ereksi? Santai saja dan nikmati diri sendiri. Nikmati hidangan kecil jika Anda tak dapat menikmati hidangan utama. Sikap seperti ini akan menghasilkan pola penguatan positif, dan memberi kemungkinan besar untuk bisa mencapai orgasme di waktu mendatang.


4. Perkuat fisik Anda. Kebanyakan wanita lebih suka laki-laki dalam posisi mengangkang, karena tidak menguras banyak tenaga. Namun umumnya wanita lebih mudah mencapai orgasme jika dalam posisi mengangkang, sebab gerakan tubuh bisa merangsang reflek seksual.


5. Belajarlah mengungkapkan apa yang Anda inginkan. Maka, pelajari diri Anda.  Banyak wanita bersikap cuek terhadap diri sendiri dalam kaitan dengan seks. Masturbasi merupakan cara menemukan dan mempelajari apa yang Anda butuhkan dari seks, dan bagaimana perasaan Anda mengenai hal itu.


6.  Jika telah menemukan apa yang Anda inginkan, ada banyak metode untuk mengemukakannya. Misalnya, tuntun pasangan Anda dengan tangan mengenai bagaimana menyentuh, menekan, menggerakkan dan menunjukkan daerah yang Anda sukai.


7.  Jika bimbingan tangan tidak berhasil, jelaskan dengan kata-kata tentang apa yang Anda inginkan. Misalnya, “Saya lebih suka….. dari sini ke situ…”

Untuk Pria:


1. Seks tidak dimulai dan diakhiri di alat kelamin, tapi ada aspek-aspek psikologis. Maka sempatkan lebih banyak waktu untuk berbincang-bincang dengan pasangan Anda, dan ketahui apa yang disukai dan tidak disukainya.


2. Cari umpan balik saat Anda melakukan hubungan seksual. Tanyakan apakah cara tersebut terasa nikmat baginya. Jangan menganggap bahwa pasangan Anda menikmatinya hanya karena matanya terpejam dan merintih lembut. Wanita bisa bersikap seperti itu karena kesakitan. Mintalah masukan darinya dan dengarkan dia 

Karakter Sex Wanita Berdasarkan jowo Kuno

Primbon Jawa sebagai produk kuno masih memliki penggemar dan bahkan sebagian orang jawa masih menggunakan primbon untuk mengartikan mimpi bahkan kejadian yang akan datang. Dalam primbon Jawa banyak sekali dimuat berbagai aturan ataupun petunjuk kehidupan dan salah satunya adalah gairah sex wanita. Menurut primbon jawa dapat dilihat dari ciri-ciri fisiknya dan berikut sebagian ciri-ciri fisik seorang wanita dan gairah sex-nya.

Kunci Emas
Ciri fisik : Tubuhnya panjang, tapi kakinya agak pendek tak proposional. Rambutnya tumbuh subur tebal, demikian pula bulu rambutnya baik di tangan atau kadang kaki, dan dibagian "V". Muka dan payudaranya kecil.


Wanita ini termasuk baik dan setia. Meskipun gairah seksualnya tidak menonjol, tapi ia mampu mengimbangi pasangannya. Kalau pria pasangannya memperlakukannya dengan penuh kasih, ia bisa jadi wanita yang menggairahkan. Tapi, ia cenderung tertarik pada wanita sejenis.


Bunga Restu
Ciri fisik :Tubuh besar, kukuh dan cenderung pendek. Muka dan dahinya kecil, mulutnya agak tebal, rambutnya tebal.


Ia termasuk wanita pendiam, demikian juga di tempat tidur. Ia pasif, tak peduli pada pasangannya. Pria pasangannya perlu kesabaran dan memanasinya, karena pada dasarnya ia bisa menjadi pasangan yang menyenangkan. Apalagi, menurut orang Jawa, tipe wanita ini mendatangkan rejeki.


Bintang berkerlip
Ciri fisik :Bertubuh tinggi semampai, berpinggang kecil dengan pinggul besar. Rambutnya lurus sedang, mata sayup-sayup tertutup, hidung besar.


Dari penampilan fisik, wanita ini punya sex appeal yang tinggi. Pria membayangkan ia punya gairah seks yang besar, padahal biasa-biasa saja. Ia bukan penikmat seks, tapi lebih memikirkan urusan rumah tangga dan masa depan anaknya. Ia tipe istri yang baik, setia dan tabah dalam menghadapi persoalan.


Bintang Siaga
Ciri fisik ; Tubuh sedang, tidak tinggi, tidak pendek cenderung kecil. Wajahnya bulat, bermata sayup seperti mengantuk. Mulut lebar, bibir atas lebih kecil dari bibir bawah, telinga melebar keluar.


Bukan hanya gairahnya yang kurang, tapi juga dalam hal olah asmara. Ia terlalu monoton, tidak ada keinginan untuk meningkatkan kemahiran dan belajar bagaimana menikmati seks. Seks baginya seperti kewajiban saja, sehingga pasangannya cenderung kecewa.


Seroja Bergoyang
Ciri fisik :Tubuhnya bagus, meskipun berdada kecil, tapi padat berisi. Beralis tebal, mulut kecil dengan bibir sensual. Pinggulnya tampak seksi berisi.


Secara fisik, ia sangat menarik. Tetapi secara personal, ia bukan wanita yang ceria, cenderung pemuram dan pesimistis. Ia lebih sering cemberut dibanding tertawa dan tersenyum. Pantas kalau ia tampak lebih tua dibanding umurnya. Dalam hal asmara, ia tak semenarik penampilannya. Tapi bagi pria yang egois dan butuh kecepatan, wanita ini bisa saja jadi pasangan yang cocok. Apalagi, Si Seroja bergoyang ini bukan tipe penuntut.


Bunga Indah
Ciri fisik:Tubuh tinggi dengan payudara besar menelungkup ke dalam sehingga tampak indah. Kakinya juga panjang, kalau duduk sering ditumpangkan satu dengan yang lain, dan kalau berjalan lenggang lenggok. Kulitnya putih, berwajah bulat, matanya suka mengerdip indah.


Dari segi fisik, wanita ini tampak ideal. Dan ia memang tipe wanita yang setia, berbakti pada pria pasangannya, bahkan sebagian rela tak peduli pasangannya punya WIL. Memang meskipun fisik dan perilakunya mengundang hasrat besar pria, tapi tidak demikian reaksi seksualnya. Ia tipe wanita dingin, yang sekadarnya saja dalam olah asmara. Ia sudah merasa cukup dan damai kalau dicukupi kebutuhan materialnya.


Pikat Mutiara
Ciri fisik: Tinggi dengan punggung agak membungkuk, tapi berpayudara kecil. Leher panjang, dahi lebar, mulut lebar dan dari kejauhan tampak memikat.


Sebenarnya ia tipe wanita yang cerdas, kata-katanya terpilih dan penuh perhatian. Ia tipe teman yang baik. Ketidaksukaannya berterus terang, membuat olah asmaranya dingin kalau pria pasangannya tak menangkap keinginannya. Wanita mutiara ini lebih suka memberikan bahasa isyarat, sehingga pihak pria harus peka dan tanggap. Ia sebenarnya pencinta yang baik, meskipun gairahnya kecil saja. Tapi buka berarti tak ada kebahagiaan, lho.


Sri Tumurun
Ciri fisik; Tubuh tinggi, kaki panjang, dada tipis. Mukanya bulat, kaki panjang, dada tipis. Mukanya bulat, mulut lebar, bibir tebal, rambut lemas, bertumit besar.


Meskipun tinggi semampai, sex appeal-nya rendah. Ia lebih menarik menjadi teman karena ia ramah, sopan dan pandai bertutur kata. Sebenarnya, ia tipe istri yang baik karena jenis subur dan membawa berkah. Dalam kultur Jawa, ia adalah titisan Sri, Dewa Padi. Tapi dalam olah asmara, wanita Sri ini cenderung dingin, bahkan frigid. Pria pasangannya sering dibuatnya jengkel dan kesal karena itu. Dan Sri tidak begitu peduli. 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More